Minggu, 14 Oktober 2012

Dari Sebuah Diary Hati

        “Tak Kan Pernah Ada” masih mengalun dari MP3-nya Andre. Mulutnya ikut komat-kamit mengikuti irama lagunya Geisha. Hmm, kelihatannya Andre begitu menjiwainya. Kenapa nih anak jadi termehak-mehek begini ya? Memang ada yang lain dalam diri Andre. Setelah setahun persahabatannya dengan Rere berjalan. Susah senang dilaluinya bersama. Rere memang sahabat yang baik dan manis. Mang begitu kok kenyataannya. Bukannya Andre berlebihan dalam menilainya. Sahabat yang di saat duka selalu menghibur dan di saat suka selalu hadir tuk berbagi tawa. Rere pernah bilang kalo semua saran Andre selalu diturutin dan begitupun sebaliknya. Pokoknya di mana ada Andre di situ ada Rere. Begitulah hampir setiap ada kesempatan mereka selalu pergi bersama-sama. Gak ada pikiran yang “aneh”. Gak ada perasaan apa-apa termasuk cinta!.

               Tapi kenapa Rere sampai saat ini belum juga punya cowok ? Padahal kalo dipikir-pikir Rere gak sulit untuk mendapatkan cowok. Mang sih Rere adalah tipe cewek yang sulit jatuh cinta. Gak sembarangan Rere menilai seorang cowok. Ya memang, inilah yang membuat Andre takut. Takut perasaannya hanya akan menjadi permainan waktu semata. Waktu yang entah sampai kapan akan membuat Andre terombang-ambing oleh cinta. Apakah ini cinta? Ya, ini adalah cinta. It must have been love kata Roxette. Ah, Andre terus memendam perasaannya. Sampai-sampai suatu ketika Andre dikecam oleh perasaan cemburu. Perasaan yang dulu gak pernah ada kini muncul. Cemburu saat Rere menceritakan kalo ada cowok yang naksir padanya. Apakah cemburu pertanda cinta? Kata orang cemburu tidak mencerminkan rasa cinta tapi mencerminkan kegelisahan. Aduh, Andre makin ketar-ketir aja dibuatnya. Andre benar-benar gelisah. Lama-lama tersiksa juga batinnya. Ada keinginan yang harus diutarakan. Tentang masalah perasaan Andre yang gak karuan tentang Rere. Cuma gak ada keberanian. Andre takut kalo Rere membencinya. Ini gak boleh terjadi.

               Kemudian akhirnya Andre berusaha untuk melupakannya tapi gak bisa, malah rasa sayang yang semakin membara. Apakah salah kalo Andre ingin menjalin hubungan yang lebih hangat bukan hanya sebagai seorang sahabat? Hmm, Andre harus berani. Harus berani ambil segala resikonya.

               “Rere, aku mencintaimu” kata Andre akhirnya setelah sekian lama dipendamnya. “Aku akan serius ma kamu dan mau menyayangimu seutuhnya”.

               Ia pandangi wajah Rere. Gak ada amarah di wajahnya yang ada hanya tangis. Ups, Rere menangis. Andre makin bertanya-tanya. Baru kali ini Andre melihat Rere menangis.

               “Kenapa Re? Apa kata-kata ku nyakitin perasaan kamu?”

               Rere menggeleng. Sambil masih terisak ia coba menjelaskan ke Andre. Andre siap mendengarkan jawaban Rere. Apapun itu meskipun kata “tidak” sekalipun. Dan benar juga, kata tidak yang terlontar dari mulutnya. Ya, Andre harus menerimanya. Sepeti kata Eric Segal dalam bukunya, “Cinta berarti kamu takkan sekali saja melafalkan kata sesal”. Rasanya dada terasa mau jebol, gerimis serasa hujan badai. Sepinya malam itu terasa lebih sunyi seolah hanya mereka berdua saja di alam ini. Tak ada suara hewan atau serangga yang meramaikan bumi.

               “Maafin aku ya, Ndre?” tangan Rere menggenggam jemari Andre. Andre terdiam. “Kamu pasti kecewa ma jawabanku, ya? Tapi itu bukan berarti aku gak ada ‘rasa’ ma kamu. Aku hanya takut perasaan ini hanya ilusi aja”.

               “Re, Jika cinta ini beban biarkan aku menghilang. Jika cinta ini kesalahan biarkan aku memohon maaf. Jika cinta ini hutang biarkan aku melunasinya. Tapi jika cinta ini suatu anugerah maka biarkanlah aku mencintai dan menyayangimu sampai nafas terakhirku” Andre tetap gak yakin akan perasaannya. Andre merasa Rere akan meninggalkannya selamanya. Kemudian dipeluknya Rere erat-erat. Dibelainya rambutnya dengan penuh kasih sayang.

               “Aku gak mau kehilangan sahabat yang begitu baik” kata Rere masih dalam pelukan Andre. “Biarlah hubungan kita tetap terjalin bebas tanpa terbatas ruang dan waktu. Lagipula perjalanan cinta kita nantinya bakal abadi, atau malah putus di tengah jalan? Persahabatan bisa jadi awal percintaan tapi akhir dari suatu percintaan kadang malah menjadi permusuhan. Dan aku gak mau itu terjadi pada kita, Ndre”

               Andre mulai merenungi kata-kata Rere. Dilepaskannya pelukannya kemudian dipandanginya wajah Rere dalam-dalam. Ternyata Andre masih bisa menikmati senyum manis Rere. Masih bisa merasakan sejuknya tatapan Rere. Ia gak mau kehilangan semuanya itu.

               “Aku rela menjadi lilin walau sinarnya redup tapi gak habis dimakan api bisa memberi cahaya dan menerangi hatimu” kata Andre sambil menyeka air mata di pipi Rere.

               “Iya, Ndre. Soalnya hati hanya dapat mencintai sekejap. Kaki cuma bisa melangkah jauh dan lelah. Busana tak selamanya indah dalam tubuh. Tapi memiliki sahabat sepertimu adalah keabadian yang tak mungkin kulupakan” begitu pinta Rere disambut senyum Andre. Mereka saling berpelukan lagi. Tanpa beban tanpa terbatas ruang dan waktu. Hmm… apa bisa Andre menyimpan rapat-rapat perasaannya berlama-lama ? Only time will tell…

Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/06/cerpen-cinta-dan-persahabatan-dari.html#ixzz29GhO5F18

PARADIGMA ILMU

Kamis, 04 Oktober 2012

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 diperkirakan stabil

Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 diperkirakan masih tetap stabil dan mampu bertahan dari gejolak ekonomi yang melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"Pertumbuhan diprediksi untuk tetap baik sampai akhir 2011 dan sepanjang 2012, didukung oleh konsumsi dan investasi swasta," ujar Kepala Ekonom HSBC untuk wilayah Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan India, Leif Eskesen, dalam pemaparan di Jakarta, Senin.
Leif menjelaskan, momentum pertumbuhan di Asia sedikit mengalami penurunan, akibat krisis utang di Eropa, kenaikan harga minyak serta terganggunya rantai distribusi akibat bencana di Jepang.
Namun, ia mengemukakan, sektor konsumsi domestik di negara-negara Asia termasuk Indonesia, menjadi salah satu pengaman dalam menjaga ketahanan ekonomi secara keseluruhan dan berlindung terhadap dampak krisis secara langsung.
"Konsumsi domestik dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan tentunya didukung dengan kebijakan moneter yang akomodatif," ujar Leif.
Selain itu, ia mengemukakan, tingkat investasi swasta juga diperkirakan makin meningkat terutama bagi Indonesia dan India karena saat ini Asia merupakan wilayah yang paling menjanjikan untuk berinvestasi.
Menurut Leif, basis konsumsi domestik yang didukung demografi penduduk merupakan salah satu pemicu investor untuk berinvestasi di Indonesia.
"Untuk menarik investor, pemerintah juga perlu menyelesaikan beberapa hal yang berkaitan dengan reformasi struktural, seperti UU ketenagakerjaan, kebijakan yang memudahkan untuk melakukan bisnis dan melakukan pembenahan infrastruktur," katanya.
Selain itu, ia melanjutkan, potensi resiko eksternal yang meningkat pada pasar modal dan saham karena arus modal masuk juga dapat diantisipasi dengan cadangan devisa Indonesia yang masih memadai.
Namun, dengan pertumbuhan yang diperkirakan masih stabil, lanjut dia, pemerintah patut mewaspadai tingginya laju inflasi pada tahun depan.
"Laju inflasi dapat menjadi `potential risk` dan patut diwaspadai. Untuk itu dibutuhkan kebijakan moneter yang tepat dalam penentuan suku bunga dan mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Leif memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya mencapai 6,4 persen meski ada kemungkinan untuk lebih tinggi lagi.
Sedangkan pada 2012, didorong oleh kinerja sektor domestik dan investasi yang makin meningkat, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan stabil pada angka 6,7 persen.
(T.S034/A026)